Setiap sekolah yang berada di jalan raya seharusnya dibuat menjadi zona aman sekolah.
Tak pandang sekolah negeri atau swasta, besar atau kecil.
Jika dianggap berdekatan, tentu ada solusinya.
Musyawarah antar para pihak terkait adalah 'step' awal yang mutlak dilakukan.
Kenyataanya, khusus di Kota Bogor, zona aman sekolah masih tampak 'coba-coba'.
Baru beberapa lokasi sekolah negeri yang dilengkapi zona tersebut.
Apakah keselamatan siswa di sekolah lain harus ditunda sampai ada evaluasi uji coba?
Atau tergantung dan digilir sesuai penganggaran?
Masyarakat berhak atas rasa aman.
Oleh karena itu mari berswadaya membuat 'zona aman' untuk sekolah anak2 anda.
Tidak usah dengan material dan prosedur yang mahal ...
biar itu dianggarkan oleh 'pelayan masyarakat' di instansi terkait.
Prinsip zona aman sebetulnya sangat sederhana :
sebuah area yang khusus disiapkan dengan kriteria memperbesar faktor kewaspadaan,
baik dari pejalan kaki / penyeberang jalan maupun terutama dari pengendara kendaraan bermotor.
Setiap penyeberang jalan harus MUDAH MELIHAT SEMUA KENDARAAN DISEKITARNYA
dan semua pengendara harus MUDAH MELIHAT SEMUA PEJALAN KAKI, KHUSUSNYA
YANG AKAN MENYEBERANG JALAN.
Berikut contoh 'zona aman' yang dibuat dengan uang rakyat :
Secara ideal, pemerintah kota harus membuat zona aman untuk tiap sekolah, negeri maupun swasta.
Namun biasanya keterbatasan anggaran tersedia jadi alasan kelambatan bekerja.
Informasi umum, bila masyarakat ingin membuat penyeberangan 'zebra-cross' secara swadaya,
maka perlu meminta ijin dan menempuh prosedur yang merepotkan.
Ujung-ujungnya menunggu disetujui dan menunggu anggaran turun, atau tiba di ujung yang lain
... UUD.
Bagaimana membuat area penyeberangan di sekolah anak anda menjadi 'zona aman' secara swadaya ?
Tentu tanpa terlibat praktek pembiayaan tak resmi.
Berikut akan diajukan gagasan, yang anda bisa terapkan/sesuaikan dan kembangkan di sekolah anak
anda.
Nantikan Zona Aman Sekolah (Bagian 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar